Video Pendakian Gunung Semeru
Frame Story merupakan blog yang di ilhami dari kisah nyata dan pengalaman pribadi, maka sesungguhnya segala sesuatu yang terdapat dalam blog ini merupakan Original Milik Saya.
Rabu, 21 November 2012
Selasa, 06 November 2012
Program Pengenalan Lingkungan Geografi (PPLG)
PPLG
Program Pengenalan Lingkungan Geografi
2012
Program Pengenalan Lingkungan Geografi atau lebih di kenal dengan PPLG, adalah suatu progaram yang di selenggarakan oleh BEM Himpunan Mahasisa Jurusan Pendidikan Geografi UPI. PPLG ini merupakan serangkaian program pengakderan dari BEM Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi UPI. Namun PPLG ini pada intinya merupakan program pengelan lingkungan dan dunia ke-GEOGRAFIAN kepada setiap mahasiswa baru di Jurusan Pendidikan Geografi.
Pada PPLG ini sangat sarat dengan keilmuan dan pendidikan mental lapangan. Mahasiswa baru akan di kenalkan dengan objek kajian geografi, ilmu kegeografian, dan juga praktek lapangan dari kajian geografi. Ilmu yang di dapatkan berupa Ilmu IMPK (Interpretasi Medan Peta Kompas), Penggunaan alat-alat praktek Geografi berupa Anemometer, Barometer, kompas, Peta RBI, Sunsine Rocorder, alat pengekur PH tanah, dan lain-lain.
PPLG selain mengenalkan mahasiswa baru pada bidang keilmuan Geografi, dalam PPLG ini dekenalkan pula mahasiswa baru kepada bidang keorganisasian. Dalam hal keorganisasian mahasiswa baru di berikan ilmu Leadership, Publik Speaking, dan juga pengetahuan mengenai Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi (HMJP Geografi).
Di samping hal tersebut, Mahasiswa Baru akan di kenalkan pula dengan para kaka angkatannya. baik dari kaka angkatan yang dekat (masih kuliah), dan juga kepada kaka angkatan yang telah lulus dari kuliah. Ini di maksudkan untuk mengikat kekeluargaan yang erat diantara sesama mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi dan juga para alumni.
Berikut ini merupakan dokumentasi dari PPLG tahun 2012.
Olahraga Bersama sebagai persiapan untuk PPLG
Upacara Pembukaan
Perjalanan Menuju Lokasi PPLG
Pemberian Materi
Praktek IMPK
Perjalanan dan Pendirian Tenda
Evaluasi Panitia Dengan Dosen Pembimbing
Shalat dan Expose Praktek IMPK
Dokumentasi di atas hanya sebagian kecil dari keseruan dan kemeriahan PPLG 2012. Dan berikut ini merupakan teman-teman yang setia merekam setiap moment dan kejadian lucu dalam acara PPLG 2012 :
Senin, 05 November 2012
Jalur Pendakian Gunung Merbabu 3145 mdpl
Gunung Merbabu
Info jalur saya mengambil dari Wikipedia, karena saya belum mencicipi semua jalur yang ada.
Dan gambar dari salah satu catatan di blog sebelah pula.
(hehehe...)
Semoga dapat Bermanfaat.
Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur, Propinsi Provinsi Jawa Tengah.
Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.
Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut.
Gunung Merbabu cukup populer sebagai ajang kegiatan pendakian. Medannya tidak terlalu berat namun potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen. Berikut adalah jalur pendakian Gunung Merbabu.
Catatan Pendakian Gunung Merbabu
Pendakian Gunung Merbabu 3142 mdpl
Pendakian Gunung Merbabu, 27 Agustus 2012.
Pendakian ini merupakan pendakian pertama saya bersama 2 orang teman saya yang pertama kali ke Gunung Merbabu. Pendakian Gunung Merbabu ini kami melalui jalur Wekas yang terletak di jalan utama menuju Kota Salatiga.
Jalur Wekas
Foto : httppics.rizahnst.orgvmerbabu-juli-200900043.jpg.html
Untuk menggunakan jalur wekas setelah turun dari kendaraan Umum kita masuh perlu berjalan melalui 2 desa untuk sampai di Pos Pendakian, yaitu di desa Kedakan. Kondisi jalan dari turun kendaraan cukup menanjak dan juga cukup menguras Tenaga.
Pos Pendakin Jalur Wekas
Sertelah sampai di POS Pendakian kita dapat beristirahat, makan, maupun menitipkan Kendaraan Bermotor dan juga barang yang tidak akan di gunakan saaat pendakian. Pos Pendakian ini biasa di gunakan sebagai tempat beristirahat para pendaki, dan untuk souvenir juga terdapat di Pos pendakian ini, dengan harga yang cukup terjangkau.
Untuk pendakian tidak ada batasan waktu untuk setiap pendakian. Untuk biaya 1 orang di kenai biaya Rp. 7.000-, biaya ini sudah termasuk biaya masuk dan juga asuransi. Untuk Souvenir kami membeli baju T-Shirt dengan harga Rp. 50.000,-
Pendakian kami kami lakukan pukul 10 malam. Jalur pendakian pada dasarnya sangat jelas terlihat namun bila malam hari jalur pendakian cukup Samar-samar bagi yang pertama kali mendaki ke Gunung Merbabu ini seperti kami. kami saja cukup kebingungan untuk menemui jalut yang benar, karena jalur cukup bercabang dan ada beberapa jalan buntu.
Sumber air untuk para pendaki hanya terdapat di Pos 2. Pos 2 berupa dataran lapang yang cukup luas, sumber air terdapat tepat pada jalur pendakian di pos 2.
Gambar : http://indiraatmayana.blogspot.com/2012/05/informasi-pendakian-gunung-merbabu.html
Jalur pandakian jalur ini relatif rata, alias rata-rata MENANJAK!! (Hehehe..). di Pos 2 para pendaki biasanya medirikan tenda untuk menyimpan barang yang tidak akan di bawa ke puncak. Namun perlu diperhatikan di pos 2 banyak monyet ekor panjang berkeliaran, sehingga tenda harus terkunci dngan benar dan juga patok tenda harus kuat, karena anginnya sangat dasyat. Pengalaman saya, patok tenda saya yang telah di patok dengan benar namun karena mendirikan tenda di lapang tebuka, atap teenda saya terbuka saat kembali ke tenda.
Jalur Pendakian dari Pos 2 |
Dari Pos 2 perjalanan hanya sekitar 4-5 jam perjalanan. Namun daripos 2 kita ambil ke arah kiri,kearah hutan, bukan ke kanan ke arah yang terbuka. Setelah melewati pos 2 pemandangan sangatlah indah, kita di sambut dengan Edelweis dan juga pemandangan indah saat berjalan antara 2 lembahan.
Pemandangan dari Pos 2 |
Jalur penuju Puncak dari pertigaan Wekas, Thekelan |
Saran dari saya bila akan melakukan pendakian ke Puncak Kenteng Songo (Puncak gunung Merbabu), lakukan pada pagi atau pun dini hari, karena pemandangan akan jauh lebih Indah. Pendakian pada siang dan sore hari bila tidak berniat bermalam dipuncak akan sangat di sayangkan. Saya melakukan pendakian pada siang hari, sampai di puncak sore hari dan kami tidak dapat melihat pemandangan sekitar karena kabut sudah turun dan juga angin yagn cukup kencang.
Pada sore hari jalur puncak hingga pertigaan jalur Wekas dan Thekelan bila turun kabut jarak pandang hanya sekitar 5 m saja, itu yang saya rasakan saat turun dari pincak pada pukul 15.00.
Selamat Mendaki
Puncak Kenteng Songo |
Tim Pendaki |
Langganan:
Postingan (Atom)